Yusril: Silakan Pegawai Sekretaris Negara Diperiksa

Menteri-Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mempersilakan Tim Pemberantasan Korupsi memeriksa pegawai Sekretariat Negara yang diduga terlibat penyimpangan pengelolaan aset-aset Sekretariat Negara. Jika masih aktif (bekerja) di sini silakan saja. Kami akan membantu penyidikan, ujar Yusril di kantornya kemarin.

Namun, Yusril mengatakan belum mengetahui siapa pegawai yang diduga terlibat. Ia juga tidak ingin mencampuri masalah ini karena sedang ditangani Tim Pemberantasan. Sebelumnya, diberitakan ada delapan pejabat di Sekretariat Negara yang akan diperiksa (Koran Tempo, 28/11).

Persoalan pengelolaan aset-aset Sekretariat Negara, kata Yusril, terjadi sebelum dia menjabat. Menurut dia, penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi di Sekretariat Negara justru menguntungkan pihaknya. Agar persoalan ini jelas dan dapat dituntaskan dan kami bisa memulai membenahi masalah Senayan, katanya.

Selain persoalan aset Sekretaris Negara yang sedang ditangani Tim Pemberantasan, Yusril mengatakan, saat ini lembaganya sedang menyelesaikan masalah gedung Manggala Wana Bhakti--kantor Departemen Kehutanan. Lahan tempat Manggala Wana Bhakti berdiri, kata Yusril, termasuk tanah milik Gelora Bung Karno. Lahan gedung MPR/DPR juga tanah Gelora Bung Karno, ujar Yusril. DIMAS ADITYO

Sumber: Koran Tempo, 1 Desember 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan