Bekas terpidana kasus korupsi, Syaukani Hasan Rais, bertolak ke Singapura untuk menjalani perawatan medis kemarin. Bekas Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu akan menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

“Kalau bisa, sembuh normal. Tapi paling tidak mata Bapak bisa melihatlah,” kata Selvi Agustina, putri sulung Syaukani, sesaat menjelang keberangkatan.

Syaukani tiba di Bandara Temindung, Samarinda, dengan pesawat carter Susi Air sekitar pukul 15.00 Wita. Dari kediamannya di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, mobil yang ditumpangi Syaukani dan istrinya, Dayang Kartini, diiringi mobil Patwal Polres Kutai dan mobil Rumah Sakit Umum A.M. Parikesit. Selanjutnya, ia melanjutkan penerbangan ke Singapura dengan maskapai Silk Air.

Selvi mengatakan, ayahnya akan berada di Singapura hingga kondisinya pulih. Bekas Ketua DPD Golkar Kalimantan Timur itu didampingi enam orang, yakni Selvi, Dayang, dua dokter yang dipimpin Christofel Korah Tooy, serta dua perawat.

Sejak mendapat grasi dari Presiden Susilo bambang Yudhoyono pada 15 Agustus lalu, Syaukani dirawat di tanah kelahirannya, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Sejak dirawat di rumah, Syaukani gemuk, mungkin karena dekat dan dukungan keluarga,” kata Christofel.

Christofel mengungkapkan, kondisi kesehatan Syaukani mengalami sedikit perbaikan, tapi kemajuannya tak terlalu banyak. Syaukani masih mengalami stroke serta kekakuan tangan dan kaki. Matanya juga belum bisa melihat. “Baru bisa membedakan gelap dan terang,” ujarnya.

Mengenai keberangkatan Syaukani ke Singapura, Christofel mengatakan tak ada masalah. Kondisi fisik Syaukani pun tak mengalami masalah untuk terbang ke Singapura. “Kan enggak perlu izin lagi, karena sudah bebas,” kata dia. FIRMAN HIDAYAT
 
Sumber: Koran Tempo, 19 November 2010