Simposium Nasional Rumuskan Langkah Majukan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP) menyelenggarakan Simposium Nasional dengan tema ”Membumi-Landasan Revolusi Mental dalam Sistem Pendidikan di Indonesia”.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menegaskan bahwa permasalahan pendidikan tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Kegiatan ini ditujukan untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan mutu pendidikan nasional dan mencari jalan keluar untuk pemecahan masalah secara bersama-sama.
Acara yang diadakan selama tiga hari sejak 23-25 Februari 2015 di Hotel Atlet Century ini dihadiri sekitar 150 partisipan dari berbagai perwakilan organisasi masyarakat sipil serta jajaran birokrasi.
Simposium ini dibagi dalam 6 kluster masalah, yaitu mutu dan kurikulum pendidikan nasional, dewan pendidikan dan komite sekolah, penataan dan pemerataan guru, peningkatan mutu dan kesejahteraan guru, anggaran pendidikan, serta akses dan keterjangkauan pendidikan.
Pembahasan dalam masing-masing kluster tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan menjadi pertimbangan untuk memutuskan kebijakan yang perlu diambil. "Tapi tetap harus mengikuti SOP; kita akan bawa rekomendasi dan komitmen bersama untuk prioritas membangun pendidikan nasional," tegas Anies.
Terkait dengan SDM yang dinilai belum mumpuni, Anies menjelaskan, SDM yang berkualitas perlu kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini bisa didapat dengan meningkatkan inklusivitas, kompetensi, dan integritas yang nantinya menjadi modal untuk kehidupan pribadi dan sosial.
"Kita bisa menyatukan pengalaman dengan kreatifitas untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Salah satu kekuatan Kemendikbud adalah kapasitas menggabungkan semua pengalaman permasalahan pendidikan nasional,” tegas Anies. ///