Badan Kepegawaian Daerah Surabaya menjamin tidak ada celah untuk curang dalam seleksi calon pegawai negeri sipil di Surabaya. Seluruh proses dibuat transparan dan dapat diakses kapan saja.

Kepala BKD Surabaya Yayuk Eko Agustin mengemukakan, seluruh rangkaian proses seleksi diumumkan lewat media massa dan situs Pemerintah Kota Surabaya. Perkembangan proses dapat dipantau setiap saat lewat situs itu.

”Surabaya tidak akan macam-macam dengan proses ini. Semua transparan dan dapat diakses secara online,” kata Yayuk, Senin (15/11), di Surabaya.

Pendaftaran seleksi akan dibuka mulai 19 November 2010 sampai 3 Desember 2010, sedangkan tes tertulis akan digelar pada 12 Desember 2010. ”Kami pakai pihak independen untuk memeriksa jawaban peserta. Hasil tes akan diumumkan secara online pada 21 Desember 2010,” tuturnya.

Yayuk mengimbau peserta tidak percaya siapa pun yang mengaku mampu meloloskan seleksi dengan sejumlah bayaran. Hasil seleksi tidak bisa dipengaruhi. ”Saya saja tidak bisa menentukan siapa yang lolos atau tidak,” ujarnya.

Uji publik
Yayuk mengatakan, BKD telah melakukan uji publik pada 3.340 tenaga honorer yang tidak digaji dengan APBD sampai 30 November 2010. Uji publik itu untuk mengetahui kebenaran data tenaga honorer yang diserahkan kepada pemerintah Agustus lalu. ”Lewat uji ini publik bisa ikut mengontrol kebenaran data honorer,” katanya.

Uji publik juga memberi kesempatan terakhir pada tenaga honorer non-APBD untuk masuk data. Selama memenuhi persyaratan, mereka bisa mendaftarkan diri ke BKD Surabaya. Setelah uji publik selesai, protes tidak bisa dilayani. ”Dalam dua minggu ke depan, kami menunggu masukan tentang daftar tenaga honorer non-APBD,” tuturnya.

Yayuk menambahkan, di Surabaya tenaga honorer tersebar di berbagai tempat. Tidak semua sudah masuk data Badan Kepegawaian Nasional (BKN). ”Sekarang BKN lewat BKD Surabaya sedang mendata mereka. Setelah uji publik selesai, data ini akan kami serahkan ke BKN,” kata Yayuk. (RAZ)
Sumber: Kompas, 16 November 2010