Sederhana tapi Dijemput Alphard
TAK banyak pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta yang mengenal Milana Anggraeni--biasa disapa Rani. Padahal sudah sejak 2006 ia bekerja di sana. Istri Gayus Halomoan P. Tambunan, tersangka makelar kasus pajak, itu dikenal sebagai sosok yang enggan mengumbar kehidupan pribadinya. Kalaupun bercerita, sebatas soal tiga anaknya. "Cenderung pendiam," kata Neneng, anggota Staf Pimpinan DPRD yang juga teman sekantor Milana, kepada Tempo kemarin.
Dandanan Milana juga tak mengesankan orang kaya. Kemewahan baru terlihat dari mobil yang ia pakai. "Dia diantar-jemput sopir pribadi. Biasanya pakai mobil Toyota Alphard atau Mercedes Benz," ujar Amir Hamzah, pria yang kerap mangkal di sekitar gedung Balai Kota DKI Jakarta, dekat dengan gedung DPRD.
Belakangan, Milana menjadi bahan pembicaraan rekan-rekan sekantornya setelah sang suami disebut menjadi makelar kasus pajak. Praktek kotor itulah yang membuat pegawai Direktorat Jenderal Pajak Golongan III-A ini bisa hidup mewah.
Milana berkenalan dengan Gayus pada 1995. Keduanya tercatat sebagai warga RW 12 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara. Cuma, Gayus tinggal di RT 01, sedangkan Milana di RT 07. Tujuh tahun kemudian, Januari 2002, Gayus melamar buah hatinya itu. Mereka menikah pada 9 Juni 2002 di Masjid Al-Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penghulunya, Kepala Kantor Urusan Agama Kelapa Gading kala itu, M. Yusuf Umar, yang kini sudah pensiun. “Wali nikahnya adik lelaki Milana yang masih mahasiswa, Muhammad Raditya Wibisana bin Sudarma,” ujar Sahabuddin, Kepala KUA Kelapa Gading, di kantornya kemarin.
Sudah sepekan ini Milana tak kelihatan di kantornya. “Dia sakit,” ujar Djatmiko, Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD DKI Jakarta. Yang menarik, surat keterangan sakit dikeluarkan oleh Crendiz Clinic, klinik gigi dan kecantikan di Rukan Gading Park View, Jalan Boulevard Timur Blok ZC 23, Kelapa Gading. Isinya, Milana perlu beristirahat lima hari sejak 25 Maret 2010. Surat diteken oleh Drg Linda dan tiba di meja sekretariat pada 24 Maret.
Tak disebutkan apa sakitnya. Tapi, kepada Neneng, ia mengirim pesan pendek yang mengabarkan dirinya terserang demam. “Waktu itu saya jawab, semoga lekas sembuh. Tapi tak ada balasan,” ucap Neneng. Seorang dokter di Crendiz mengatakan, pada 26 Maret lalu Milana berobat gigi ke Drg Andrini Herawati. Drg Linda tak berada di kantornya ketika Tempo menghubungi klinik. Menurut resepsionis Harti, Linda buka praktek gigi setiap Rabu, Jumat, dan Sabtu. RIKY FERDIANTO | Thowaf Z | W. Fahmi
Sumber: Koran Tempo, 31 Maret 2010