Presiden Ajak Jihad Melawan Korupsi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak bangsa Indonesia berjihad melawan berbagai bentuk korupsi yang saat ini merajalela. Presiden meminta siapa pun yang memiliki kekuasaan, baik di lembaga pemerintahan maupun legislatif, untuk mencari rezeki dengan halal dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.
”Negara kita akan gelap kalau korupsi masih merajalela. Masa depan kita tidak terang, anak cucu kita tidak akan dapat apa-apa kalau korupsi masih tumbuh subur berkembang di negeri tercinta ini,” ungkap Presiden saat memberikan sambutan dalam Peresmian Gedung Majelis Tafsir Alquran di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/3).
Pada hari Senin, Presiden bersama Ny Ani Yudhoyono serta anak keduanya, Edhie Baskoro yang menjadi calon anggota DPR dari Partai Demokrat, melakukan ziarah ke makam bapaknya, Raden Soekotjo, di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa, Pacitan, Jawa Timur.
Menurut Presiden, uang yang dikorupsi sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, membangun apa pun demi kepentingan rakyat. Kepada para pemegang kekuasaan di mana pun berada, Kepala Negara meminta mereka tidak melanggar aturan dan berbisnis di wilayah-wilayah itu.
”Itu bikin negara kita gelap. Rakyat tahu siapa-siapa yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan mencari rezeki tidak halal, melanggar aturan, menggunakan kekuasaannya. Saya minta KPK menindak dengan tegas dan adil kepada siapa pun,” katanya.
Di Pacitan, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng membantah ziarah Presiden itu terkait momentum akan digelarnya kampanye terbuka menjelang pemilu legislatif pada 9 April mendatang. (APA/GAL)
Sumber: Kompas, 11 Maret 2009