Pekan Ini Sjahril ke Indonesia
Polisi Telah Memeriksa SJ di Australia, Satgas Mafia Hukum Akan Verifikasi Makbul Padmanagara
Seseorang berinisial SJ, jika benar yang dimaksud Komjen Susno Duadji adalah Sjahril Djohan, kini berada di Australia untuk berobat rutin. Sjahril, yang pernah menjadi Staf Ahli Jaksa Agung, segera kembali ke Indonesia minggu ini untuk mengklarifikasi.
Mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman, Minggu (11/4) di Jakarta, mengakui, dirinya mengenal Sjahril Djohan.
”Namun, apakah SJ yang dimaksudkan Susno Duadji itu betul dia. Sjahril Djohan memang pernah menjadi Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Intelijen dan Hubungan Luar Negeri selama dua tahun,” kata Marzuki.
Marzuki mengaku berhubungan terakhir, melalui telepon, dengan Sjahril Djohan pada Jumat lalu. ”Kalau benar SJ itu Sjahril Djohan yang saya kenal, dia kini di Australia untuk berobat rutin. Ia bersedia segera pulang untuk klarifikasi. Ia juga mengaku diangkat sebagai pejabat sipil di lingkungan Polri sehingga wajar jika berkantor di Mabes Polri,” katanya lagi.
Inisial SJ muncul dalam pertemuan Komisi III (Bidang Hukum) DPR dengan Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, di Jakarta, pekan lalu. Anggota Komisi III DPR, Chairuman Harahap, menyebutkan, SJ adalah Sjahril Djohan (Kompas, 9/4).
Dari Kementerian Luar Negeri, Kompas memperoleh informasi, Sjahril Djohan masuk ke Deplu tahun 1971 dengan jabatan terakhir Kepala Seksi II Hubungan Ekonomi Luar Negeri tahun 2004. Sjahril kemudian ditempatkan di Bern, Swiss, 1977-1980, sebagai Sekretaris II. Sejak 1980, ia mengambil cuti di luar tanggungan negara hingga 1983 karena alasan pribadi. Cuti kemudian diperpanjang sampai Oktober 1984. Ia kemudian dipecat karena kemudian diketahui menggunakan ijazah palsu.
SJ disebutkan terlibat dugaan makelar kasus di Mabes Polri yang menjadikan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus HP Tambunan, sebagai tersangka. SJ juga disebut-sebut sebagai mantan pegawai Kementerian Luar Negeri dan berkawan dengan mantan petinggi Polri berinisial MP serta pernah berkantor di Kejaksaan Agung.
Secara terpisah, menurut sejumlah sumber di Mabes Polri, polisi sebenarnya sudah memeriksa SJ di Australia. Meski demikian, polisi belum menetapkan SJ sebagai tersangka. Tentang hal ini, anggota Komisi Kepolisian Nasional, Pandu Praja, membenarkannya.
Satgas verifikasi Makbul
Denny Indrayana, Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, menyatakan, mantan Wakil Kepala Polri Makbul Padmanagara perlu diverifikasi terkait dengan dugaan mafia kasus yang melibatkan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Gayus Tambunan.
”Semua nama yang beredar di masyarakat dalam kasus ini, seperti Makbul Padmanagara dan Sjahril Djohan, perlu segera diverifikasi dengan tetap memerhatikan asas praduga tidak bersalah,” kata Denny.
Satgas, menurut Denny, sekarang sudah berkoordinasi dengan Kepala Polri untuk secepatnya meminta keterangan dari Sjahril Djohan. ”Yang sekarang dibutuhkan adalah mengawal kasus ini,” ujarnya. (oki/win/nwo/tra)
Sumber: Kompas, 13 April 2010