Waktu pendaftaran calon ketua KPK tinggal sehari. Namun, hingga kini, anggaran panitia seleksi (pansel) ketua KPK sebesar Rp 2,5 miliar belum turun. Untuk melangsungkan kegiatannya, pansel ketua KPK meminjam anggaran Kemenkum HAM. ''Benar. Belum turun. Jadi, kami ngutang dulu ke Kemenkum HAM,'' ujar Sekretaris Pansel Ketua KPK Achmad Ubbe ketika dihubungi kemarin (12/6).

Ubbe menuturkan, pihak pansel sudah mengajukan anggaran kepada Kemenkeu dua pekan lalu. Namun, hingga sekarang berkas pengajuan anggaran tersebut mandek di Menkeu. Menurut prosedur yang berlaku, anggaran diajukan kepada Dirjen Anggaran, kemudian diberikan kepada Menkeu. ''Setelah itu, dikembalikan lagi ke Dirjen Anggaran untuk ditetapkan atau disahkan. Sementara ini, kabarnya, berkas pengajuan masih berada di Menkeu,'' papar Ubbe.

Meski anggaran belum cair, Ubbe mengungkapkan, hingga kini tidak kinerja pansel ketua KPK tidak ada hambatan. ''Semua masih berjalan lancar. Kami rapat-rapat juga masih bisa. Selain itu, kami masih dalam tahap menerima calon pendaftar,'' ujarnya.

Menyoal pendaftaran calon ketua KPK, lima nama potensial yang diajukan Forum Rektor Indonesia baru seorang yang dipastikan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran 14 Juni mendatang. Yakni, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Jimly Asshiddiqie. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu akan didaftarkan oleh Ikatan Sarjana Hukum Indonesia.

Menanggapi hal itu, kata Ubbe, pihaknya tetap akan menyeleksi lima nama tersebut seandainya mendaftar. Ubbe menegaskan, kelimanya juga akan diperlakukan sama dengan pendaftar yang lain. ''Kalau berkasnya lengkap, ya kami terima. Kalau tidak, ya terpaksa kami tolak,'' imbuhnya.

Tanggal 14 Juni pukul 16.00 adalah waktu terakhir pendaftaran. Pada 15 Juni, pansel akan mengadakan rapat pleno untuk membahas agenda seleksi administrasi yang akan diselenggarakan pada 16-22 Juni. Pengumuman para calon yang lolos administrasi bakal diumumkan pada 22 Juni petang atau keesokan harinya. (ken/c4/iro)
Sumber: Jawa Pos, 13 Juni 2010