Panitia Seleksi KPK Terima Ratusan Masukan
Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima ratusan saran dan kritik dari masyarakat yang berkaitan dengan 145 pendaftar yang lulus tahap pertama seleksi administrasi calon pemimpin KPK.
"Jumlah e-mail yang masuk sudah lebih dari 300," ujar Sekretaris Panitia Seleksi KPK Ahmad Ubbe saat dihubungi kemarin.
Ubbe mengatakan, selain melalui surat elektronik, masyarakat memberi masukannya dengan mendatangi sekretariat Panitia Seleksi di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Saya melihat banyak dukungan. Umumnya, dukungan bagi calon yang lulus, tapi ada juga untuk yang ditolak," ujarnya.
Ubbe menambahkan, pihaknya akan terus mengumpulkan berbagai saran dan masukan dari masyarakat tersebut hingga 28 Juli mendatang.
Menurut Ubbe, pihaknya juga akan membicarakan lagi tentang aturan mundur calon yang sudah dinyatakan lulus oleh Panitia Seleksi. "Kami akan merapatkan lagi untuk membicarakan itu tanggal 21 (Juli), karena misalnya dia mundur pada detik-detik terakhir sebelum ke Presiden, bisa bikin Pansel repot nanti," ujarnya.
Sebelumnya, dari 145 pendaftar yang telah dinyatakan lulus, ada satu calon yang mengundurkan diri, yaitu Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Marsudi Hanafi, yang pernah menjabat Ketua Tim Pencari Fakta kasus Munir.
Seleksi calon pemimpin KPK sedang memasuki tahap pembuatan makalah. Para peserta yang lolos seleksi administrasi diwajibkan menulis dua makalah, yakni makalah kepribadian dan makalah kompetensi.
Makalah kepribadian ditulis di rumah. Peserta seleksi diharuskan menulis berbagai aspek dirinya. Dalam makalah ini, peserta harus memberi skor antikorupsi mereka, di mana skor 0 adalah 100 persen kotor (korupsi), begitu pula sebaliknya.
Sedangkan makalah kompetensi dibuat langsung di kantor Kementerian Hukum dan HAM. Temanya juga akan diberikan langsung pada saat penulisan. NALIA RIFIKA | RATNANING ASIH
Sumber: Koran Tempo, 8 Juli 2010