Mutasi Sembilan Kapolda Tak Terkait Kesalahan
Tongkat komando sembilan Kapolda di wilayah strategis yang menjadi parameter keamanan nasional resmi berpindah kemarin (19/8). Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) memimpin langsung upacara serah terima jabatan sembilan Kapolda yang dilangsungkan di gedung Rupatama Mabes Polri.
Berdasar keputusan Kapolri dalam surat bernomor kep/479/VIII/2010 tertanggal 5 Agustus 2010, kesembilan polda yang memiliki pemimpin baru adalah Jawa Tengah, DIJ, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulewesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Jambi.
Seusai upacara, BHD menjelaskan, pergeseran gerbong sembilan Kapolda itu sama sekali tidak terkait dengan kesalahan-kesalahan para Kapolda tersebut. Dia meminta pergantian tersebut tidak diartikan sebagai bentuk kekurangan atau kesalahan.
Salah satu yang santer disebut-sebut dimutasi karena kesalahan adalah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo. Jenderal bintang dua yang sebelumnya menjabat Kapolda Jateng ini ''diparkir'' menjadi koordinator staf ahli Kapolri karena dianggap tersandung penanganan dan pengamanan beberapa pertandingan sepak bola di wilayahnya.
Namun, rumor itu dibantah Kapolri. ''Para Kapolda yang diganti itu telah melakukan yang terbaik untuk institusinya,'' ucapnya.
Sembilan Kapolda baru itu adalah Irjen Pol Badrodin Haiti yang menduduki Kapolda Jatim menggantikan Irjen Pol Pratiknyo yang menduduki jabatan baru sebagai Wakabaintelkam. Kemudian Irjen Pol Edward Aritonang menjadi Kapolda Jateng menggantikan Alex Bambang Riatmodjo. Lalu Irjen Pol Jhoni Waenal Usman sebagai Kapolda Sulawesi Selatan menggantikan Irjen Pol Adang Rochyana.
Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus digantikan Wakapolda Sulawesi Utara Kombespol Carlo Tewu. Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna digantikan Irjen Pol Hadiatmoko yang sebelumnya menjabat staf ahli Kapolri.
Kapolda DI Jogjakarta Brigjen Pol Sunaryono juga turut dimutasi. Posisinya diisi Brigjen Pol Ondang Sutarsa. Kapolda Jambi Brigjen Pol Dadang Garhadi Karnasaputra digantikan Brigjen Pol Bambang Suparsono.
Lalu, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Erwin P.L. Tobing diganti Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Tenggara. Posisi Sukrawardi diisi Brigjen Pol Sigit Sudarmanto.
Sementara itu, Irjen Pol Bambang Riatmodjo enggan memberikan keterangan terkait serah terima jabatan itu. Jenderal yang posisinya digantikan Irjen Pol Edward Aritonang itu hanya mengumbar senyum kepada wartawan yang meliput sertijab. Tak lama setelah mendapatkan ucapan selamat dari rekan-rekan sejawatnya, Alex pergi sambil melambaikan tangan ke arah awak media.
Begitu resmi menjadi Kapolda Jateng, Edward Aritonang mengatakan akan melanjutkan program Kapolda terdahulu. Saat ditanya tentang kondisi Jateng yang dianggap sebagai basis kelompok radikal, Edward mengaku tetap pada komitmen kepolisian.
"Komitmen untuk memberantas terorisme tetap kami jalankan. Kalau didukung seluruh masyarakat, kenapa tidak siap," ucapnya.
"Yang penting, kami akan terus melayani masyarakat," imbuh mantan Kadivhumas Mabes Polri itu.
Secara terpisah, Kapolda Irjen Pol Badrodin Haiti mengatakan akan langsung tancap gas untuk memimpin jajaran kepolisian di Jatim. Jenderal yang sebelumnya menjabat Kadivbinkum Polri itu mengatakan, ada dua program jangka pendek yang harus dia tangani. Yakni, pengamanan Lebaran dan penegakan hukum. "Saya ingin masyarakat Jatim bisa merayakan Lebaran dengan aman," ucap mantan Kapolres Surabaya Timur itu. (kuh/c2/ari)
Sumber: Jawa Pos, 20 Agustus 2010