Miranda Akui Kenal Nunun Nurbaeti
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengaku mengenal dekat Nunun Nurbaeti,wanita yang diduga suruhan Miranda untuk memberikan cek perjalanan ke sejumlah anggota DPR.
Namun, kedekatan Miranda dengan Nunun bukan sebagai anggota atau simpatisan partai. Mereka berdua dekat hanya sebagai teman pergaulan. “Kenal dengan Nunun sebagai sesama sosialita,” tegas Miranda saat menjadi saksi kasus dugaan suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, kemarin.
Miranda juga mengaku sering bertemu istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut di sejumlah acara seperti fashion show dan acara sosial lain.“Saya suka bertemu Nunun dalam acara fashion show (pergelaran busana) dan acara sosial,” ungkap Miranda kepada ketua majelis hakim Suhartoyo. Selain kenal di tempat tersebut, Miranda juga mengenal sosok Nunun karena anak Miranda satu sekolah dengan anak Nunun.Kedua anak mereka bersekolah di San Fransisco, Amerika Serikat.
Namun,setelah pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda mengaku hanya pernah bertemu Nunun sekali.“Hanya bertemu satu kali setelah pemilihan Deputi Gubernur Senior BI atau sekitar Juli 2004,”ungkapnya. Miranda kemarin bersaksi untuk lima tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan,yakni Agus Condro, Max Moein, Rusman Lumban Toruan, Poltak Sitorus,dan Willem Max Tutuarima.
Selain Miranda,jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menghadirkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Emir Moeis, Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri, dan Endin Aj Soefihara. Namun,Miranda mengaku keberatan jika namanya dikaitkan dengan kasus cek perjalanan. Dirinya membantah telah memberikan maupun meminta agar anggota DPR menerima cek tersebut.
Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengaku tak tahu-menahu soal cek perjalanan yang diterima sejumlah anggota fraksi. Dia juga tidak tahu jika dana itu kemudian dimasukkan dalam kas fraksi dan kampanye PDIP. Sejak berita cek perjalanan marak di media,Tjahjo mengungkapkan sempat menanyakan dana itu kepada mantan Bendahara Umum Fraksi PDIP Dhudie Makmun Murod. Dhudie pun membenarkan dana itu disampaikan Ari Malang Yudo yang disebut-sebut sebagai orang suruhan Nunun Nurbaeti. m purwadi
Sumber: Koran Sindo, 13 Mei 2011