Menyambut Hari Antikorupsi Sedunia, OM PSP Jadi Pengisi Album Frekuensi Perangkap Tikus II
Jakarta, antikorupsi.org (13/10/2015) - Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali mengajak musisi melawan korupsi dengan musik. Kali ini melalui rencana album antikorupsi Frekuensi Perangkap Tikus volume (FPTII) dengan tema lintas generasi antikorupsi.
Album Frekuensi Perangkap Tikus volume II yang diproduseri Harlan Boer melibatkan delapan musisi lintas generasi. Salah satunya Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP).
“Rencananya kita mengajak delapan band untuk mengisi album antikorupsi. Album Frekuensi Perangkap Tikus Volume II rata-rata masih dalam proses penciptaan lagu,” kata Sigit Wijaya selaku staf divisi kampanye publik ICW saat ditemui di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan.
Menurut Jaya, panggilan akrab Sigit Wijaya, baru OM PSP yang telah menyerahkan master lagu, Senin (12/10/2015). OM PSP adalah kelompok musik yang berjaya di era 1978, dengan genre musik beraliran orkes dangdut. Selain itu, setiap lirik yang dibawakan juga mengandung pesan moral yang ‘menyentil’.
“Kita memilih OM PSP karena musiknya sudah mengakar rumput di masyarakat. Terlebih sebagai generasi terdahulu, pasti mereka (OM PSP) memiliki pandangan tersendiri tentang korupsi saat ini,” jelas Jaya.
Jaya menegaskan, rencananya album Frekuensi Perangkat Tikus volume II akan dilauching pada Bulan Desember 2015 bertepatan dengan hari antikorupsi sedunia. Sebelumnya ICW telah mengeluarkan CD album frekuensi perangkap tikus volume I yang bisa dipesan melalui twitter @sahabatICW. “Kita sedang persiapkan dan menunggu master lagu dari band-band lainnya,” tegasnya.
Ditemui saat penyerahan master lagu, Salah satu personil OM PSP Norman Soni Sontani atau yang lebih dikenal Omen mengatakan, lagu yang berjudulkan ‘Tetangga gw’ menjadi pilihan OM PSP untuk mengisi album antikorupsi frekuensi perangkap tikus volume II.
“Lagu ini sesungguhnya telah lama mengendap, sekitar dua tahun lalu. Kita senang berkarya saja, pas banget ICW ajak kami untuk berkontribusi mengisi album,” katanya.
Menurut Omen, lagu ‘Tetangga gw‘ terinspirasi saat kasus korupsi impor daging sapi yang menyeret salah satu mantan pimpinan partai dan rekannya yang melakukan pencucian uang kepada banyak perempuan. Dua koruptor ini merupakan figur makelar kasus dan proyek yang tersistematis namun sulit diungkap.
“Saat ini makelar kasus dan proyek juga masih banyak berkeliaran dimana-mana. Mungkin teman kita atau mungkin juga tetangga kita,” ujar Omen. (Ayu-Abid)