Ketua DPR 'Serang' Penolak Proyek Gedung
Gerindra mencopot Pius.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengkritik keras sejumlah fraksi yang menolak proyek pembangunan gedung baru DPR. Menurut dia, rencana proyek itu sudah disetujui oleh semua fraksi dalam Sidang paripurna DPR 29 Juli 2010.
"Saya prihatin dengan cara teman-teman anggota fraksi dalam menyikapi pembangunan gedung," kata Marzuki dalam keterangan pers di gedung DPR, Jakarta, kemarin. "Menginjak-injak teman hanya untuk kepentingan sendiri. Ini tak baik." Ia didampingi Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh serta Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sumirat.
Politikus Partai Demokrat ini menyebut penolakan sejumlah fraksi hanya permainan politik pencitraan. Ia terang-terangan mengarahkan tudingannya kepada Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Gerindra.
Marzuki, yang juga anggota Dewan Pembina Demokrat, lantas menyebut hal itu sebagai upaya sistematis untuk merusak citra dia dan Demokrat. “Mereka tahu saya tak bisa membatalkan proyek.” Ia juga merasa dizalimi.
Ia menjelaskan, permintaan menghentikan proyek tak prosedural, hanya merupakan permainan politik yang membodohi publik. "Karena mereka tahu, Ketua DPR tidak bisa membatalkan pembangunan tanpa rapat-rapat legal," kata Marzuki dalam konferensi pers di ruang wartawan gedung DPR, Rabu, 30 Maret 2011.
Sejak awal, Gerindra menolak proyek ini. Adapun Fraksi PAN meminta agar proyek dihentikan dalam Sidang Paripurna DPR 28 Maret 2011. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo juga menyampaikan kritik dalam sidang itu. Penolakan sebelumnya muncul dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Partai Gerindra kemarin mencopot Pius Lustrilanang dari posisi Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR karena menyetujui proyek senilai Rp 1,164 triliun itu. "Karena dia tak sejalan dengan garis kebijakan partai," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Tapi Pius menyatakan belum mengetahui pencopotannya. “Proyek jalan terus."
Koalisi Masyarakat Sipil, yang berisi sejumlah lembaga swadaya masyarakat, kemarin mendatangi kantor Fraksi PAN untuk menolak proyek gedung baru. Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi mengaku sudah mengajak Demokrat menolak proyek itu. MAHARDIKA SH | FEBRIYAN | ADITYA B | JOBPIE S
Sumber: Koran Tempo, 31 Maret 2011