Kepala Polda Mengaku Ditawari Suap Rp 10 Miliar

Menangkap tersangka korupsi lebih mudah ketimbang maling jemuran.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Susno Duadji mengaku sempat ditawari suap Rp 10 miliar. Tujuannya agar dia mau melepaskan tersangka kasus penggelapan pajak perusahaan. "Dia sempat menawarkan Rp 10 miliar agar saya mau membebaskan dia," kata Susno dalam diskusi "Supremasi Hukum" di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat pekan lalu.

Tersangka kasus itu cukup pintar dengan menawarinya Rp 10 miliar. Padahal diduga, uang yang dikorupsi mencapai Rp 170 miliar. "Seharusnya Kapolda diberi 10 kali lipat atau Rp 1,7 triliun, baru saya pikir-pikir," katanya disambut tawa peserta diskusi.

Sejak April lalu, Polda Jawa Barat menyelidiki dugaan kasus korupsi yang dilakukan pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Tiga pegawai di direktorat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Yudi Hermawan, Agi Sugiono, dan Raden Heru Ismoyojati. Berkas ketiga tersangka, kata Susno, sudah diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Juru bicara Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Dadang Alex, mengatakan kejaksaan sudah menyerahkan berkas perkara ke pengadilan. "Mudah-mudahan sebelum Lebaran persidangannya sudah dimulai," kata Dadang.

Menurut Susno, dugaan korupsi yang melibatkan perusahaan multimedia PT First Media Tbk itu hanya satu dari sekian banyak dugaan korupsi di Jawa Barat. "Kasus korupsi di Jawa Barat ini memang banyak dan sudah menjalar ke bawah," katanya.

Memberantas korupsi bukan perkara susah. Bahkan, menurut Susno, menangkap koruptor lebih mudah ketimbang membekuk maling jemuran. "Itu hanya seputar bos, keuangan, rekanan, kepala proyek. Panggil saja empat orang itu, pasti mengaku," katanya.

Dia menegaskan, Polda Jawa Barat bertekad memberangus kasus korupsi di wilayahnya. Ini tidak terlepas dari upaya mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi agamis. "Kita harus bekerja sama membersihkan Jawa Barat dari para garong itu," katanya.

Dia juga sempat menyindir minimnya anggaran yang disediakan negara untuk Polda Jawa Barat. Meski demikian, Susno tak mau patah semangat. Dia bahkan mengklaim hasil penanganan kasus korupsi di Jawa Barat lebih bagus dibanding yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Susno, KPK punya target menyelesaikan 50 kasus korupsi dalam setahun dengan anggaran Rp 200 miliar. Sedangkan Polda Jawa Barat harus menangani 12 ribu kasus dengan anggaran hanya Rp 2 miliar. "Itu pun harus dibagi 30, yaitu 24 untuk kepolisian resor, lima untuk kepolisian wilayah, dan satu untuk kepolisian daerah," katanya. RANA AKBARI FITRIAWAN

Sumber: Koran Tempo, 8 September 2008 

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan