Seluruh kasus yang kini ditangani Badan Kehormatan DPR akan dituntaskan pada akhir November ini. Rencananya, BK akan mengeluarkan keputusannya melalui rapat pada 28 November mendatang.

Salah satu kasus paling menonjol yang ditangani BK dan sangat dinanti-nanti hasilnya adalah dugaan percaloan anggaran yang mulai ditangani sejak akhir Agustus lalu.

Ketua BK DPR Slamet Effendy Yusuf (Fraksi Partai Golkar, Jawa Tengah VIII) di Jakarta, Rabu (16/11), menyebutkan, tugas BK akan diselesaikan sebelum akhir masa persidangan.

Sekalipun awalnya Ketua DPR Agung Laksono menugaskan penuntasan laporan dugaan percaloan anggaran pascabencana, BK kemudian juga menangani dugaan percaloan lainnya, seperti percaloan proyek dan anggaran tambahan untuk departemen teknis mitra kerja DPR.

Kasus lain yang akan diputus adalah dugaan ijazah palsu anggota DPR, HM Faqih Chaeroni (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Jawa Tengah II). Sementara untuk kasus mangkir dari rapat yang akan diputus salah satunya adalah anggota DPR Rama Pratama (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, DKI Jakarta I).

Soal sanksi, Slamet menyebutkan bahwa semuanya baru akan diputuskan dalam rapat pleno BK. Kalaupun saat ini sudah ada yang menyebutkan kemungkinan sanksi, hal itu masih sebatas pendapat pribadi saja.

Pekan ini, BK masih akan menghadirkan sejumlah saksi dan juga anggota DPR untuk diminta keterangannya atas kasus yang ditangani BK. Untuk dugaan percaloan anggaran, misalnya, BK mengundang dua saksi dari luar DPR. (dik)

Sumber: Kompas, 17 November 2005