Info Grafis Tren Korupsi, Ajak Masyarakat Sadar Bahaya Laten Korupsi
Dalam mempublikasikan tren korupsi dari 2010-2014 Indonesia Corruption Watch (ICW) mengajak anak muda untuk ikut menyajikan data tren korupsi melalui lomba infografis. Anggota Divisi Investigasi dan publikasi ICW Sigit Wijaya menyebutkan, kendala yang dihadapi selama ini data tren korupsi tidak bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat.
“ICW secara rutin mempublikasikan data korupsi setiap semester atau enam bulan sekali, jadi dalam setahun ada semester I dan semester II data tren korupsi yang kita sampaikan ke publik. Masalahnya terlalu banyak data – data tersaji dalam bentuk angka dan tabel - tabel yang terlihat sangat rumit.”
Karenanya diharapkan dengan adanya data grafis tren korupsi yang disajikan menjadi lebih menarik, masyarakat dapat menjadikan tolak ukur dalam melihat bahaya laten korupsi di Indonesia. Pada sisi yang lain, masyarakat juga bisa menilai kinerja para penegak hukum seperti KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam memberantas korupsi.
Kompetisi desain grafis tren korupsi 2010-2014 sudah dimulai sejak awal Desember 2014 sampai akhir Februari 2015 mendatang . Acara ini ditutup dengan pameran hasil karya para pemenang dari infografis dan motion grafis.
Menjelang penutupan, hasil karya yang telah terkumpul mencapai 299 karya yang terdiri dari 255 karya infografis dan 44 karya motion grafis. Nantinya akan dipilih sebanyak 20 karya infografis dan 6 karya motion grafis terbaik untuk dipamerkan pada 26 Februari 2015 di Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Masyarakat tidak hanya bertambah pengatahuanya tentang tren korupsi, tetapi juga akan dihibur dengan balutan acara menarik gerakan antikorupsi. Acara yang akan dilaksanakan selama empat hari sejak 26 Februari sampai 1 Maret 2015. Acara dibuka untuk umum sejak jam 14.00 wib dan acara ini tidak dipungut biaya. Selain pameran, masyarakat juga akan diajak berdiskusi tentang korupsi dan dihibur dengan irama musik anti korupsi persembahan Simponi, Marjinal, dan Iksan skuter.