ICW Terima UII Award
Indonesia Corruption Watch (ICW) menerima penghargaan Universitas Islam Indonesia (UII Award) tahun 2011. ICW dinilai sebagai lembaga yang konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi.
Rektor UII dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2011) mengatakan, ICW dipilih dari sejumlah nominator yang diajukan tim dari universitas. ICW mendapat penilaian tertinggi karena dinilai memiliki konsistensi, visi misi jelas dalam pemberantasan korupsi, serta digawangi olehh orang-orang muda yang visioner. "Selain itu, ICW kami anggap sangat selektif dalam memilih sumber dana sehingga bisa menjaga independensi," tegas rektor UII Edy Suwandi Hamid.
UII Award pertama kali dianugerahkan kepada mantan Jaksa Agung Baharudin Lopa pada 1997. Setelah itu, pada 1998, penghargaan diberikan kepada Amien Rais. Selama kurun waktu 12 tahun, UII vakum, tidak memberikan penghargaan kepada siapapun, hingga pada 2010 anugerah diberikan kepada Ketua Mahkamah Kinstitusi Mahfud MD. "Tahun ini, untuk pertama kalinya penghargaan diberikan kepada sebuah lembaga, bukan perseorangan," kata rektor.
Dalam kesempatan yang sama, penerima UII Award 2010 Mahfud MD menyatakan ICW layak menerima penghargaan ini, karena lembaga ini konsisten mengawal isu antikorupsi. Menurut Mahfud, pemberantasan korupsi saat ini lebih banyak bertumpu pada partisipasi masyarakat karena kekuatan negara telah sedemikian lemah. "Diharapkan, peran aktif masyarakat ini dapat kembali menyehatkan kekuatan negara," tukas Mahfud.
Koordinator ICW Danang Widoyoko menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Penghargaan ini, kata Danang, menunjukkan bahwa perlawanan terhadap korupsi mendapat dukungan luas, termasuk dari kalangan akademisi di kampus. "UII Award ini secara tidak langsung menyandera ICW untuk tetap menjaga integritasnya," kata Danang. Farodlilah