ICW Berbagi Pengetahuan Korupsi SDA di Malang
Friday, 06 November 2015 - 00:00
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Profauna (Protection of Flora and Fauna) Indonesia, dan Malang Corruption Watch (MCW), bersama-sama menggelar acara workshop liputan konservasi hutan dan korupsi sumber daya alam, di Petungsewu Wildlife Education Center (P-Wec), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang (4-5/11/2015).
ICW sempat hadir memenuhi undangan untuk menjadi narasumber dalam acara tersebut. ICW mengutus Lais Abid dari divisi investigasi. Disana Lais Abid menyampaikan materi soal korupsi di sektor sumber daya alam dan lingkungan.
"Banyak kasus korupsi yang muncul dari kasus-kasus perusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam. Misalnya kasus konflik pengusahaan pasir di Pasuruan itu tidak menutup kemungkinan ada praktik suapnya," kata Abid.
Kasus-kasus korupsi menyangkut sumber daya alam di Indonesia dinilai masih belum banyak yang tersentuh oleh penegak hukum.
Menurut Abid banyak dugaan korupsi yang sudah dilaporakn ke penegak hukum tapi belum ditindaklanjuti.
Salah satu dugaan korupsi yang sudah pernah diungkap dan dilaporkan ke KPK yang belum ditindaklanjuti adalah kasus penambangan pasir di Malang Selatan.
Abid menyebut kasus penambangan pasir di pantai Malang Selatan sudah menjadi salah satu kasus korupsi yang dilaporkan ICW ke KPK. Dalam hal ini ICW mendukung hasil investigasi MCW.
Secara umum Abid menyebut, di tahun 2013 ICW melaporkan sembilan kasus korupsi terkait sumber daya alam ke KPK. Laporan di tahun 2013 itu masing-masing terdiri dari enam kasus yang dilaporkan di bulan April dan dua kasus lagi di bulan November.
Di tahun 2014, ICW melaporkan lima kasus korupsi sumber daya alam juga ke KPK.
"Acara ini diselenggarakan awalnya dari diskusi AJI Malang dan Profauna, ada pembahasan panjang soal kerusakan hutan dan lingkungan," ujar Abdul Malik, Sekretaris AJI Malang, saat membuka acara.
Lanjutnya, kerusakan hutan dan lingkungan yang terjadi menimbulkan efek beragam tersebut ada potensi dilatarbelakangi korupsi sumber daya alam.
"Jadi di dalam workshop ini para jurnalis mendapat pembekalan dalam liputan konservasi hutan dan korupsi sumber daya alam," tambahnya.
"ICW mendukung usaha ini. Karena itu kita perlu kolaborasi antara LSM antikorupsi dengan jurnalis (media) dalam usaha mengungkap tindak pidana korupsi, khususnya di sektor sumber daya alam dan lingkungan. Kedepan kita perlu bersama-sama mengembangkan metode liputan seperti investigasi korupsi," harap Abid.
Acara ini dihadiri oleh berbagai jurnalis dari media regional Jawa Timur, seperti Surabaya, Jember, Banyuwangi, dan lain-lain. --(L.A.)