Hatta Konfirmasi Rumor Permintaan Dana dari Pertamina
KETUA Tim Sukses Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden SBY-Boediono, Hatta Rajasa, telah menanyakan kepada Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan mengenai rumor adanya tekanan dari pendukung salah satu pasangan calon presiden agar PT Pertamina memberikan bantuan dana. Hatta menanyakan langsung persoalan tersebut setelah melihat berita itu di televisi. Dalam konfirmasi itu, Karen pun membantah rumor tersebut.
Hatta juga menanyakan kepada Karen apakah mengeluarkan pernyataan yang menggiring sinyalemen rumor tersebut. Lagi-lagi Karen membantahnya.
Hatta menanyakan hal tersebut atas inisiatif pribadinya sebagai ketum tim sukses. "Sebagai ketua tim, saya berkewajiban untuk bertanya kalau ada calon presiden tertentu yang menekan? Calon presiden yang mana? Ternyata tidak ada," kata Hatta di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (14/6).
Rumor ini berawal dari pertanyaan anggota dewan, Alvin Lie dalam rapat dengar pendapat DPR beberapa waktu lalu apakah Karen terdesak mundur sebab emoh memberikan uang kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pada kesempatan itu Hatta juga membantah bahwa Komisaris Utama PT Pertamina, Purnawirawan Jenderal Sutanto menjadi anggota tim sukses SBY-Boediono. Menurutnya, Sutanto tidak termasuk dalam tim nasional resmi yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pak Sutanto tidak ada dalam tim resmi dan tim nasional yang didaftarkan ke KPU. Namanya tidak ada dalam tim saya," katanya.
Meski demikian saat ini keterlibatan mantan Kepala Kepolisian RI itu dipertanyakan karena Soetanto menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Pro SBY (GPS). Padahal UU Pemilu Presiden menyebutkan bahwa pejabat BUMN dilarang berkampanye.[by : Rizky Andriati Pohan]
Sumber: Jurnal Nasional, 15 Juni 2009