Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-27
POKOK BERITA:
“Arahan Suryadharma”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Selasa, 27 Oktober 2015
Suryadharma Ali saat menjadi Menteri Agama menyetujui usulan Komisi VIII DPR mengenai nama-nama petugas penyelenggara ibadah haji tahun 2013. Padahal, nama-nama yang diusulkan itu tidak sesuai dengan prosedur karena sebagian nama bukan pegawai negeri sipil.
“Rio Capella Terus Melawan”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Selasa, 27 Oktober 2015
Bekas Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella, kembali menyerang balik Komisi Pemberantasan Korupsi yang menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi. Setelah pekan lalu menyodorkan praperadilan atas penetapan tersangka dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kini Rio menggugat keabsahan tiga orang pelaksana tugas pemimpin KPK.
“Kekritisan Pansel Diuji Kembali”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Selasa, 27 Oktober 2015
Panitia seleksi calon anggota Ombudsman RI akan menyeleksi 36 orang lagi. Kekritisan panitia seleksi kembali diuji agar calon yang lolos seleksi benar-benar mampu menjalankan tugas Ombudsman dalam mengawasi pelayanan publik lembaga negara kepada masyarakat.
"Jokowi Dinilai Sukses Lemahkan Pemberantasan Korupsi”
http://nasional.kompas.com/
Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, salah satu "keberhasilan" Presiden Joko Widodo dalam satu tahun masa pemerintahannya adalah melemahkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Informasi pada pukul 17:30 WIB