Buletin Anti-Korupsi: Update 1-8-2016
POKOK BERITA:
“Jabatan Sekretaris MA Dilelang, KY: Pilih Figur Tanpa Beban”
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/08/01/063792421/jabatan-sekretaris-ma-dilelang-ky-pilih-figur-tanpa-beban - Tempo, Senin, 1 Agustus 2016
Mahkamah Agung akan segera melelang jabatan sekretaris pasca ditinggal Nurhadi. Pelelangan ini terbuka untuk umum dan siapa pun berkesempatan menjadi Sekretaris MA. Juru bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi mengatakan MA membutuhkan sekretaris baru yang bebas dari segala beban.
“Nurhadi Lengser Pacu Reformasi”
Media Indonesia, Minggu, 31 Juli 2016
Mahkamah Agung harus memulai babak baru reformasi institusinya secara holistis dengan mundurnya Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurachman. Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sedang melakukan penyelidikan beberapa riwayat koruptif Nurhadi, didesak lebih serius lagi karena secara formal ancaman penjegalan penanganan perkara itu sudah sirna.
“Dua Kasus Sanusi ke Tahap Penuntutan”
Media Indonesia, Sabtu, 30 Juli 2016
Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, akan segera mempertanggungjawabkan dugaan suap dan upaya penyamaran aset di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan dua perkara tersebut pada tahap penyidikan dan berkasnya sudah dilimpah ke tahapan penuntutan atau P21.
“Besan Nurhadi Jadi Penghubung”
http://print.kompas.com/baca/2016/07/29/Besan-Nurhadi-Jadi-Penghubung
Kompas, Jumat, 29 Juli 2016
Andri Tristianto Sutrisna, mantan Kepala Subdirektorat Kasasi Perdata Mahkamah Agung, menyebut nama Taufik, besan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, sebagai orang yang mengenalkannya dengan Awang Lazuardi Embat, pengacara dari pengusaha Ichsan Suaidi. Andri didakwa menerima suap Rp 400 juta dari Ichsan melalui Awang untuk menunda pengiriman putusan kasasi atas perkara korupsi yang dilakukan Ichsan dalam pembangunan Pelabuhan Labuhan Haji di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
“Bangun Sistem Pemiskinan Koruptor”
http://print.kompas.com/baca/2016/07/28/Bangun-Sistem-Pemiskinan-Koruptor
Kompas, Kamis, 28 Juli 2016
Informasi pada pukul 17.30 WIB