Bank Century; Sudi: Presiden Tidak Perlu Turun Tangan
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu mengikuti keinginan sejumlah tokoh agar mengambil alih tanggung jawab atas pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun ke Bank Century.
”Tidak perlulah. Masalahnya sejak awal sudah ada yang menanganinya. Penanganannya pun bagus dan sudah dijelaskan secara gamblang sehingga tidak perlu lagi Presiden menjelaskan,” kata Sudi di sela-sela kunjungan Presiden melihat produk usaha kecil dan menengah Jawa Timur di Terminal Kertonegoro, Kabupaten Ngawi, Senin (18/1).
Penjelasan yang dimaksud Sudi adalah saat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan dan proses pengucuran dana talangan ke Bank Century kepada Panitia Khusus (Pansus) DPR tentang Hak Angket Bank Century.
Atas dasar itu pula, ia mengatakan, Presiden tidak perlu dipanggil oleh Pansus. ”Untuk apa lagi Presiden dipanggil?” katanya lagi.
Sudi menambahkan, jika ada yang salah secara hukum dalam pengucuran dana talangan itu, hukum harus ditegakkan. ”Namun, pengucuran dana yang terjadi sudah mengikuti prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Secara terpisah, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menyatakan, kalau ada kesalahan dalam keputusan pemberian dana talangan (bail out) terkait Bank Century, Presiden harus mengakuinya secara terbuka. Hal ini tidak akan memiliki ekses politik yang negatif. ”Presiden sebagai penanggung jawab tertinggi mengambil alih dan menyatakan, masalah ini tidak akan terjadi lagi,” katanya.
Walaupun akan muncul berbagai opini bernada kecewa, berkaitan dengan koalisi partai politik di parlemen, hal ini tidak akan sampai menimbulkan ketidakstabilan politik. Justru, kata Syamsuddin, semakin kasus ini ditutup-tutupi atau semakin dibantah, akan menjadi bola liar.
Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, dilaporkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak semua kalangan untuk berpikir positif dalam upaya memajukan bangsa ini. Ia juga minta kasus Bank Century jangan merusak spirit menuju bangsa yang maju. (apa/edn/nar)
Sumber: Kompas, 19 Januari 2010