Ananda-Moreno Ajari Ngebut Penyidik KPK
Dua bintang balap Indonesia, Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto, kemarin mengejutkan wartawan yang biasa ngepos di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Keduanya datang ke gedung yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta, itu bersama ayah mereka, Tinton Soeprapto.
Dua bintang balap Indonesia, Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto, kemarin mengejutkan wartawan yang biasa ngepos di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Keduanya datang ke gedung yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta, itu bersama ayah mereka, Tinton Soeprapto.
Terkait dengan korupsi? Moreno tegas menjawab tidak. Driving course, kata Moreno, pendek ketika didatangi wartawan saat mendaftarkan diri ke resepsionis KPK. Sang ayah, Tinton, menimpali, mereka akan bertemu dengan Ketua KPK Antasari Azhar. Tak berapa lama, ketiganya naik ke ruang pimpinan.
Ternyata, KPK akan memanfaatkan keahlian Ananda dan Moreno dalam balapan mobil. Setelah pertemuan dengan pimpinan KPK, Moreno mengungkapkan, Sentul Driving Course berniat membantu KPK meningkatkan kapasitas para penyidiknya dalam melakukan pengintaian dan pengejaran dengan menggunakan kendaraan. (Agar, Red) melihat jauh ke depan. Cara mengemudi yang benar, ujar pacar Julie Estelle itu.
Bukan untuk gagah-gagahan, pelajaran mengemudi itu diharapkan bisa meningkatkan performance KPK dalam memberantas korupsi. Memang ini bidang saya, tambahnya.
Meski sudah ada jadwal latihan, Moreno mengungkapkan, sesi latihan diharapkan bisa dilaksanakan bulan ini. Kita ada yang basic sampai ekstrem, ujarnya. Ananda menambahkan, kursus itu bakal diberikan kepada beberapa orang KPK, terutama penyidik. Biar cepat nangkep-nya, ujar juara Asian Formula 3 A1 Team Indonesia itu.
Apa bakal memengaruhi kerja KPK? Iya dong, ujar Ananda, yakin. Dia lantas mengungkapkan, keterampilan mengemudi itu terutama diperlukan dalam penguntitan tersangka korupsi. Bagaimana biayanya? Tentu saja tidak gratis. Profesional, timpal Moreno, lantas berjalan menjauhi teras gedung KPK.
Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. membenarkan kedatangan keluarga pembalap itu dalam rangka memberikan pelatihan mengemudi untuk personel KPK. Bukan soal kasus, ujarnya. (ein/kum)
Sumber: Jawa Pos, 18 April 2008